Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Usaha Kontrakan dan Kostan: Solusi Passive Income Aman untuk Pensiunan

 

passive income masa pensiun


BOLANYAKUY.COM Memasuki masa pensiun bukan berarti berhenti produktif. Justru, banyak pensiunan yang mulai mempertimbangkan passive income agar kehidupan tetap nyaman dan mandiri secara finansial. Salah satu peluang usaha yang cocok untuk pensiunan adalah bisnis kontrakan atau kostan.

Mengapa Bisnis Kontrakan atau Kostan Cocok untuk Pensiunan?

Usaha kontrakan dan kostan adalah bentuk investasi properti yang minim risiko jika dikelola dengan baik. Bisnis ini menawarkan penghasilan pasif yang stabil, terutama di wilayah strategis seperti dekat universitas, kawasan perkantoran, atau pusat perbelanjaan.

Setelah pandemi COVID-19, banyak kalangan menengah kehilangan rumah karena kredit macet. Di sisi lain, tren gaya hidup nomaden dan kebutuhan tempat tinggal sementara terus meningkat. Inilah yang menjadikan usaha kontrakan atau kostan sebagai peluang bisnis menjanjikan bagi pensiunan.

Tips Memulai Usaha Kontrakan atau Kostan untuk Pensiunan

  1. Gunakan Properti yang Sudah Ada
    Hindari membeli properti dengan pinjaman Bank. Risiko cicilan dan bunga bisa menjadi beban di masa pensiun. Jika memiliki rumah kosong, cukup direnovasi ringan: cat ulang, tambah kamar mandi atau sekat ruang besar menjadi beberapa kamar.

  2. Renovasi Hemat Biaya
    Gunakan bahan hemat seperti bata ringan (hebel) atau papan tebal. Hebel lebih tahan lama dan tidak terlalu panas. Renovasi cukup disesuaikan agar layak huni, tidak perlu mewah.

  3. Pertimbangkan Lokasi Strategis
    Lokasi ideal untuk kostan adalah dekat kampus, sedangkan kontrakan cocok dekat minimarket atau kawasan pekerja. Minimarket biasanya telah melalui survei kelayakan bisnis, sehingga bisa menjadi indikator potensi pasar.

  4. Fasilitas Tambahan
    Lengkapi kontrakan dengan dapur, kamar mandi, ruang tamu, serta sistem listrik token. Jika memungkinkan, sediakan warung kecil untuk kebutuhan sehari-hari penyewa.

Studi Kasus: Bisnis Kostan Keluarga (2001–2015)

Keluarga kami pernah menjalankan usaha kost di Bogor, dekat IPB dan Universitas Pakuan. Kami membagi rumah menjadi tiga: bagian belakang untuk mahasiswa, bagian depan untuk penyewa kantoran, dan keluarga tinggal di bagian tengah.

Menyewakan ke mahasiswa lebih aman dan nyaman dibanding menyewakan ke perusahaan. Mahasiswa cenderung lebih mudah diatur dan tanggap terhadap aturan. Penyewa dari kalangan kantoran kadang menimbulkan masalah, seperti tunggakan tagihan atau perilaku tidak menyenangkan.

Pemasaran Sederhana tapi Efektif

Kami bekerja sama dengan sekuriti kampus untuk membagikan selebaran. Jika berhasil membawa penyewa, mereka mendapatkan komisi 2,5%–10%. Iklan kost juga dipasang di internet secara gratis. Bahkan tetangga yang membantu menunjukkan lokasi kost pun kami beri imbalan kecil sebagai bentuk penghargaan.

Potensi Pendapatan Tambahan

Bisnis kostan menciptakan peluang usaha lain, seperti membuka warung atau jualan makanan. Keluarga kami juga berjualan ayam crispy dan sup buatan adik yang lulusan sekolah perhotelan — laris manis karena porsi besar dan rasa enak.

Pengalaman Menyewakan ke Pengungsi UNHCR

Pernah juga rumah disewa oleh pengungsi UNHCR dari Timur Tengah. Meski memberikan pendapatan signifikan, menyewakan ke warga negara asing memerlukan izin dari bagian Pengawasan Orang Asing (POA) Imigrasi. Tanpa izin resmi, bisa berujung pada sanksi hukum.

Penutup: Bisnis Properti yang Bijak untuk Masa Pensiun

Usaha kontrakan atau kostan sangat potensial bagi pensiunan yang ingin tetap produktif tanpa tekanan. Kuncinya adalah memilih lokasi strategis, menggunakan properti yang ada, dan menghindari utang. Dengan pengelolaan yang bijak, bisnis ini bukan hanya memberikan pemasukan, tetapi juga bisa mempererat relasi sosial dan memberikan makna baru di masa pensiun.


Jika Anda ingin, saya bisa bantu buatkan template iklan kostan, checklist renovasi hemat, atau strategi promosi untuk kostan.

Posting Komentar untuk "Usaha Kontrakan dan Kostan: Solusi Passive Income Aman untuk Pensiunan"