Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

4 Kebiasaan Sehat yang Membantu Lansia Menghindari Sakit Lutut

4 Kebiasaan Sehat yang Membantu Lansia Menghindari Sakit Lutut - Nyeri lutut seringkali menjadi keluhan umum di kalangan lanjut usia. Kondisi ini biasanya merupakan indikasi dari osteoarthritis, yang dikenal sebagai OA, suatu kondisi yang umum menyerang sendi pada usia lanjut.



Pengobatan Nyeri Otot Lansia
Tips Mengatasi Nyeri Otot Lansia/gambar kompas.com

Gaya Hidup Sehat Untuk Lansia

Secara spesifik, osteoartritis pada lutut adalah suatu keadaan dimana terjadi kerusakan pada tulang rawan sendi. Ini bisa mengakibatkan tulang-tulang saling bersentuhan, yang menyebabkan rasa nyeri, kekakuan, dan pembengkakan. Mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat, termasuk meningkatkan aktivitas fisik dan menjaga berat badan ideal, berperan penting dalam memengaruhi kondisi osteoarthritis.

Berdasarkan informasi dari situs The Orthopaedic & Pain Practice, mengasah kemampuan relaksasi dan pengelolaan stres juga penting untuk menyeimbangkan kehidupan, meningkatkan kontrol atas kondisi arthritis, dan mengembangkan pandangan yang lebih positif.
Berikut adalah beberapa strategi pencegahan untuk membantu lansia menghindari nyeri lutut:

Kegiatan Fisik

Ada kesalahpahaman umum bahwa sendi yang sakit harus selalu diistirahatkan. Sebaliknya, kurangnya latihan fisik bisa mengakibatkan kelemahan otot, yang dapat memperparah nyeri dan kekakuan pada sendi.

Melakukan aktivitas fisik dari intensitas ringan hingga sedang sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan sendi. Kegiatan ini membantu menguatkan otot-otot di sekitar sendi, meningkatkan sirkulasi darah ke area tersebut, dan mendukung regenerasi sendi yang sehat.

Perlindungan Sendi

Mempertahankan gerakan sendi secara regular dan menghindari aktivitas yang memberi tekanan berlebih sangat krusial. Ini dapat mengurangi risiko cedera dan menjaga kesehatan sendi Anda untuk jangka waktu yang lebih panjang.

Pemeliharaan Berat Badan yang Sehat

Memiliki berat badan yang ideal tidak dapat diukur dengan standar yang sama untuk setiap orang, mengingat faktor-faktor seperti komposisi tubuh, usia, jenis kelamin, gaya hidup, dan lain-lain. Sangat dianjurkan untuk mendapatkan saran dari profesional kesehatan untuk menentukan berat badan yang paling sesuai untuk Anda.

Kelebihan berat badan sering dikaitkan dengan risiko lebih tinggi untuk mengembangkan osteoarthritis, khususnya pada sendi yang menopang berat tubuh seperti lutut, pinggul, pergelangan kaki, tulang belakang, dan kaki.

Pola Makan Sehat

Meskipun tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa jenis makanan tertentu dapat mempengaruhi kondisi arthritis secara langsung, berat badan yang berlebih bisa menambah tekanan pada sendi Anda.
Mengadopsi pola makan sehat sangat penting untuk mengontrol berat badan serta menyediakan energi, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh untuk beroperasi secara optimal.

Penanganan Nyeri Lutut pada Lansia

Sampai saat ini, belum ada obat khusus yang dapat menyembuhkan sepenuhnya, tetapi berbagai perawatan tersedia untuk memperlambat perkembangan kondisi dan mengurangi ketidaknyamanan atau rasa sakit.

Untuk kasus yang lebih serius, tindakan operasi mungkin menjadi pilihan. Osteoartritis lutut merupakan kondisi yang cukup umum, di mana sekitar 46% orang mengalaminya sepanjang hidup mereka.
Perempuan cenderung lebih sering terkena dibandingkan laki-laki, dengan gejala umumnya mulai muncul setelah usia 40 tahun. Kondisi ini bisa berkembang dengan cepat akibat cedera atau faktor genetik.

Simtom dan Pengobatan

Simtom yang berhubungan dengan kondisinya ini mencakup rasa sakit pada lutut, kesulitan dalam berlari, menaiki tangga, atau berlutut. Dampak jangka panjangnya bisa membuat sendi menjadi tidak stabil atau gemetar.

Rencana perawatan akan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan individu. Seorang dokter ortopedi dapat menawarkan beragam solusi, baik itu intervensi bedah maupun non-bedah. Opsi perawatan ini mungkin termasuk pemberian obat-obatan untuk mengatasi rasa sakit lutut, perubahan gaya hidup untuk mengelola rasa sakit, penggunaan brace untuk melindungi dan mendukung lutut, fisioterapi untuk meningkatkan fungsi dan mobilitas, prosedur dan suntikan untuk mengurangi rasa sakit, dan operasi penggantian lutut bagi pasien dengan osteoartritis yang parah.

Ketentuan Aktivitas Fisik untuk Lansia

Dr. Endang Ambarwati Sp.KFR (K), dari RSUP dr. Kariadi Semarang, mengemukakan prinsip latihan fisik yang ideal untuk lansia, meliputi frekuensi, intensitas, durasi, dan jenis latihannya.

Dianjurkan bagi lansia untuk melakukan aktivitas fisik 3-5 kali per minggu, dengan interval istirahat sehari, dan secara bertahap meningkatkan aktivitas tersebut sesuai dengan toleransi mereka. Untuk kenyamanan selama berlatih, lansia disarankan memakai pakaian yang longgar dan nyaman serta sepatu yang tepat.

Endang, dalam kutipannya di situs Kementerian Kesehatan RI, menyarankan, “Lakukan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuan, tanpa memaksakan diri. Pastikan melakukan pemanasan sebelumnya untuk meminimalisir risiko cedera.”

“Jika muncul gejala seperti pusing, berkeringat dingin, nyeri dada, sesak nafas, atau nyeri akut di sendi, sebaiknya segera hentikan aktivitas dan konsultasikan dengan dokter.”

Penting bagi lansia untuk tetap aktif secara fisik demi manfaat segera dan jangka panjang bagi kesehatan fisik, psikologis, dan sosial mereka.

Manfaat jangka pendek dari aktivitas fisik bagi lansia termasuk pengaturan kadar gula darah, peningkatan hormon yang memberikan semangat, serta peningkatan kualitas tidur.
Efek jangka panjang dari aktivitas fisik bagi lansia mencakup pemeliharaan kesehatan jantung dan pembuluh darah, pemeliharaan fleksibilitas tubuh, serta pencegahan atau penundaan masalah koordinasi dan keseimbangan yang berkaitan dengan penuaan.


Sumber : liputan6.com

Posting Komentar untuk "4 Kebiasaan Sehat yang Membantu Lansia Menghindari Sakit Lutut "