Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kanker Ovarium: Silent Killer yang Mengintai Wanita, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya


Silent Killer Wanita



BOLANYAKUY.COM
Halo, Sahabat Pernah dengar istilah silent killer? Kedengarannya menyeramkan, bukan? Tapi kali ini kita bukan membahas tentang pembunuh bayaran, melainkan tentang salah satu penyakit mematikan yang mengintai kaum perempuan secara diam-diam—kanker ovarium.

Pada Agustus 2024, publik Indonesia dikejutkan oleh kabar duka dari seorang TikToker cantik, Shella Selpi, yang meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker ovarium sejak 2021. Kepergiannya menjadi momen penting yang membuka mata banyak orang tentang bahayanya kanker ovarium, yang sering dijuluki silent killer karena gejalanya yang samar dan sulit terdeteksi.

Apa Itu Kanker Ovarium?

Kanker ovarium adalah jenis kanker yang menyerang ovarium (indung telur) dan menjadi salah satu penyakit paling mematikan pada wanita. Kanker ini disebut silent killer karena sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak kasus baru terdeteksi saat sudah memasuki stadium lanjut.

Hingga saat ini, belum ada metode skrining yang efektif untuk mendeteksi kanker ovarium secara dini, bahkan pada mereka yang memiliki risiko tinggi. Gejala yang muncul biasanya tidak spesifik, dan inilah yang membuat kesadaran terhadap penyakit ini menjadi sangat penting, baik bagi wanita itu sendiri maupun para tenaga medis.

Bagaimana Kanker Ovarium Bisa Terjadi?

Kanker ovarium terjadi ketika sel-sel abnormal di dalam ovarium tumbuh dan berkembang tanpa terkendali, membentuk tumor ganas. Jika tidak segera terdeteksi, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke jaringan dan organ tubuh lainnya.

Penyakit ini tidak hanya menyerang perempuan cisgender, tapi juga dapat dialami oleh laki-laki transgender dan individu non-biner yang dilahirkan dengan organ reproduksi wanita. Secara global, kanker ovarium adalah kanker ke-8 paling umum pada wanita, menyumbang 3,7% dari total kasus kanker dan 4,7% dari total kematian akibat kanker pada tahun 2020.

Gejala Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai

Pada stadium awal, gejala kanker ovarium sering kali tidak terlihat. Jika pun muncul, gejalanya mirip dengan keluhan ringan sehari-hari, sehingga sering diabaikan. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:

  • Perut kembung atau membuncit

  • Nyeri di perut bagian bawah atau pinggul

  • Merasa cepat kenyang meskipun makan sedikit

  • Sering buang air kecil

Menurut data Globocan (Global Cancer Incidence, Mortality and Prevalence), pada tahun 2020 tercatat sebanyak 14.896 kasus kanker ovarium di Indonesia, dengan 9.581 kasus berujung pada kematian.

Cara Mencegah Kanker Ovarium

1. Gaya Hidup Sehat

Langkah pertama dalam mencegah kanker ovarium adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat:

  • Pola makan seimbang: Kurangi makanan olahan dan perbanyak konsumsi sayur serta buah-buahan segar.

  • Olahraga teratur: Aktivitas fisik rutin membantu menjaga kebugaran tubuh dan menurunkan risiko berbagai penyakit, termasuk kanker ovarium.

2. Pencegahan Medis

Selain pola hidup sehat, pencegahan juga bisa dilakukan dengan cara medis:

  • Melahirkan dan menyusui: Kedua proses alami ini dipercaya mampu menurunkan risiko kanker ovarium.

  • Operasi ginekologi: Tindakan medis seperti ligasi tuba, histerektomi, atau pengangkatan ovarium dapat menjadi pilihan untuk mereka yang berisiko tinggi. Tentu saja, keputusan ini harus didasarkan pada konsultasi dengan dokter spesialis.

Posting Komentar untuk "Kanker Ovarium: Silent Killer yang Mengintai Wanita, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya"