Ditahan Chelsea, MU Siap Berbenah di Bawah Asuhan Amorim

 

BOLANYAKUY.COM: Penampilan Manchester United saat bermain imbang 1-1 melawan Chelsea pada Minggu (3/11/2024) di Stadion Old Trafford menunjukkan banyaknya pekerjaan yang menanti manajer baru, Ruben Amorim. Untuk menerapkan gaya bermain yang ia inginkan, Amorim harus melakukan perombakan signifikan di beberapa aspek permainan MU.

MU sering kehilangan bola karena gagal menemukan solusi dari tekanan ketat pemain Chelsea, dengan tingkat akurasi umpan hanya mencapai 79 persen. Menghadapi tim yang menerapkan high-pressing seperti Chelsea, MU kesulitan keluar dari tekanan, terutama di sepertiga akhir lapangan, dan kerap melakukan kesalahan umpan. Meski demikian, mereka diuntungkan oleh kesalahan kiper Chelsea, Robert Sanchez, yang menjatuhkan Rasmus Hojlund di menit ke-69, memberikan penalti untuk MU.

Bruno Fernandes, kapten MU, mengeksekusi penalti dengan tenang dan membawa timnya unggul di menit ke-70. Namun, setelah memimpin, MU tampak kehilangan fokus.

Chelsea hanya butuh empat menit untuk menyamakan kedudukan melalui tendangan voli Moises Caicedo ke sudut kanan gawang MU yang dijaga Andre Onana, berawal dari sepak pojok ketujuh mereka.

Walaupun lebih sering tertekan, MU mampu mencatatkan expected goals (xG) sebesar 1,96, lebih tinggi dibandingkan Chelsea yang mencatatkan 1,5 xG. Namun, penyelesaian akhir MU yang kurang maksimal menjadi penyebab utama kegagalan mereka meraih kemenangan.

Alejandro Garnacho menjadi pemain MU yang paling sering mengancam gawang Chelsea. Dua peluang Garnacho di menit ke-24 dan 65 berhasil dimentahkan Sanchez, termasuk tembakan terbaiknya yang dilepaskan dari kotak penalti setelah aksi individu Bruno Fernandes.

Setelah mencetak gol, MU hanya mampu melepaskan tiga tembakan tambahan, dan tidak satu pun mengarah ke gawang. Dua penyerang tengah yang dimainkan oleh manajer interim Ruud van Nistelrooy, yaitu Hojlund dan Joshua Zirkzee, juga gagal mencatatkan tembakan sepanjang laga.